Celeb GOSSIP »
Tak Mau Digali, Widi 'Vierra' Menangis
Widi (detikhot)
Jakarta Widi 'Vierra' tak mau mengingat kembali kejadian tindak pelecehan yang dialaminya pada 6 Juli lalu. Namun, ia harus menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Polisi yang terus menggali keterangan pun bikin Widi menangis.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Widi ditemani kuasa hukumnya, Minola Sebayang mendatangi Polres Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2011). Sekitar 5 jam, pemilik nama lengkap Widi Soediro Nalchyna itu menjalani BAP.
Selama berada di dalam ruang penyidik, Widi menerima 23 pertanyaan. Widi pun terlihat menangis saat diminta keterangan mengenai kronologi kejadian.
"Males buat mengingat ulang. Jadi nyalahin diri sendiri, apalagi pas curhat. Aku suka memeluk Mama karena sedih," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca usai menjalani BAP.
Widi menjadi korban pelecehan setelah sebelumnya dipaksa masuk ke dalam mobil Honda Civic hitam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, (6/7/2011) sekitar pukul 04.30 WIB. Selama 30 menit, ia disekap di dalam mobil.
Sebelum akhirnya dilepaskan, Widi juga sempat terjatuh dari mobil akibat memberontak. Kini, Widi pun berharap ketiga pelaku bisa segera ditangkap.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Widi ditemani kuasa hukumnya, Minola Sebayang mendatangi Polres Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2011). Sekitar 5 jam, pemilik nama lengkap Widi Soediro Nalchyna itu menjalani BAP.
Selama berada di dalam ruang penyidik, Widi menerima 23 pertanyaan. Widi pun terlihat menangis saat diminta keterangan mengenai kronologi kejadian.
"Males buat mengingat ulang. Jadi nyalahin diri sendiri, apalagi pas curhat. Aku suka memeluk Mama karena sedih," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca usai menjalani BAP.
Widi menjadi korban pelecehan setelah sebelumnya dipaksa masuk ke dalam mobil Honda Civic hitam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, (6/7/2011) sekitar pukul 04.30 WIB. Selama 30 menit, ia disekap di dalam mobil.
Sebelum akhirnya dilepaskan, Widi juga sempat terjatuh dari mobil akibat memberontak. Kini, Widi pun berharap ketiga pelaku bisa segera ditangkap.
No comments:
Post a Comment