Celeb GOSSIP »
KK Dheeraj: Lucu, Film Saya Dihujat Tapi Laku
KK Dheeraj (rachman/detikhot)
Jakarta Protesmu keras, kritikanmu boleh pedas, tapi kok laku keras. Begitulah lirik lagu yang pernah dinyanyikan Gito Rollis pada tahun 80-an. Lagu itu mengkritik kondisi industri perfilman nasional kala itu yang didominasi produksi film buka-bukaan. Banyak pihak mengkritik, tapi kenyataannya film-film semacam itu memang laku.
Kondisi yang sama sepertinya kini terulang, dan salah satu produser yang bermain di film jenis itu, KK Dheeraj dengan lantang berkata, "Lucu. Saya bikin film dengan angka penjualan yang bagus, tapi saya dicaci-maki sampai di forum-forum internet. Bingung."
“Mungkin yang men-judge itu bukan penonton film Indonesia, tapi penonton film Hollywood. Apalagi sekarang film Hollywood nggak ada, mereka lebih kesal. Kalau penonton film Indonesia ya yang jelas menurut saya itu menengah ke bawah,” sambungnya lagi menganalisis.
Pria berkacamata itu mengaku memang membuat film berdasarkan apa yang dia sebut "minat masyarakat". Dan, hal itu ia tuangkan dalam produksi-produksi film horor komedi berbumbu seks.
"Yang masyarakat mau itu hiburan. Apalagi saat ini trend-nya film komedi horor. Ada kaget-kagetannya dan komedi juga. Pokoknya intinya hiburan ringan yang bisa bikin penonton ketawa. Yang nggak usah stres nontonnya,” paparnya lagi mengutarakan teorinya.
Ia mengatakan saat ini belum tertarik untuk menggarap genre film lainnya, seperti drama percintaan remaja. Alasannya, film seperti itu kini tidak diminati di Tanah Air. Menurut analisisnya, rata-rata film jenis itu hanya mampu meraih 50 ribu sampai 100 ribu penonton.
"Mungkin masyarakat udah bosan, karena sinetron setiap hari seperti itu. Paling 100 ribu penonton. Ada yang 50 ribu penonton. Wah rugi total. Anjlok. Siapa yang mau perusahaannya gulung tikar? Nggak ada yang mau,” tanyanya retoris yang kemudian dijawabnya sendiri.
Jadi acuan anda dalam membuat film adalah banyaknya penonton? “Oh iya jelas, penonton. Mungkin bukan hanya saya aja, semua produser. Kalau saya jujur, harus melihat penonton juga,” ungkapnya.
Dheeraj kemudian menantang, "Kalau ada orang bikin film drama yang bisa mendapatkan 300 atau 400 ribu penonton saja, saya pasti bikin film drama!"
Ada produser yang mau menjawab tantangan Dheeraj?
Kondisi yang sama sepertinya kini terulang, dan salah satu produser yang bermain di film jenis itu, KK Dheeraj dengan lantang berkata, "Lucu. Saya bikin film dengan angka penjualan yang bagus, tapi saya dicaci-maki sampai di forum-forum internet. Bingung."
“Mungkin yang men-judge itu bukan penonton film Indonesia, tapi penonton film Hollywood. Apalagi sekarang film Hollywood nggak ada, mereka lebih kesal. Kalau penonton film Indonesia ya yang jelas menurut saya itu menengah ke bawah,” sambungnya lagi menganalisis.
Pria berkacamata itu mengaku memang membuat film berdasarkan apa yang dia sebut "minat masyarakat". Dan, hal itu ia tuangkan dalam produksi-produksi film horor komedi berbumbu seks.
"Yang masyarakat mau itu hiburan. Apalagi saat ini trend-nya film komedi horor. Ada kaget-kagetannya dan komedi juga. Pokoknya intinya hiburan ringan yang bisa bikin penonton ketawa. Yang nggak usah stres nontonnya,” paparnya lagi mengutarakan teorinya.
Ia mengatakan saat ini belum tertarik untuk menggarap genre film lainnya, seperti drama percintaan remaja. Alasannya, film seperti itu kini tidak diminati di Tanah Air. Menurut analisisnya, rata-rata film jenis itu hanya mampu meraih 50 ribu sampai 100 ribu penonton.
"Mungkin masyarakat udah bosan, karena sinetron setiap hari seperti itu. Paling 100 ribu penonton. Ada yang 50 ribu penonton. Wah rugi total. Anjlok. Siapa yang mau perusahaannya gulung tikar? Nggak ada yang mau,” tanyanya retoris yang kemudian dijawabnya sendiri.
Jadi acuan anda dalam membuat film adalah banyaknya penonton? “Oh iya jelas, penonton. Mungkin bukan hanya saya aja, semua produser. Kalau saya jujur, harus melihat penonton juga,” ungkapnya.
Dheeraj kemudian menantang, "Kalau ada orang bikin film drama yang bisa mendapatkan 300 atau 400 ribu penonton saja, saya pasti bikin film drama!"
Ada produser yang mau menjawab tantangan Dheeraj?
No comments:
Post a Comment